Ciri-ciri Jika Anda Terlalu Terobsesi Dengan Persiapan Pernikahan

Menjadi bergairah atau bersemangat tentang resepsi pernikahan Anda adalah hal yang normal. Akan tetapi, ketika Anda, khususnya calon pengantin perempuan, terlalu terobsesi akan hal tersebut, itu benar-benar bisa menghilangkan kesenangan dari pengalaman dalam mempersiapkan pernikahan.

Terkadang, ada beberapa dari calon pengantin perempuan, secara tak sadar, terlalu “membiarkan” persiapan hari besar mereka menjadi konsumsi orang lain, meski kepada teman terdekat.

Tak ada salahnya memang, tetapi jika hal itu berlangsung terus-menerus, dalam keseharian misalnya, tentu bisa jadi mengganggu atau menyebabkan kejenuhan untuk orang lain, bukan?

Mengenai hal itu, Seputar Pernikahan mencoba mencoba merangkum beberapa tanda jika seseorang sudah begitu terobsesi dengan resepsi pernikahan yang akan dilangsungkannya.

Berikut ini adalah rincian dari tanda-tanda tersebut dan cara untuk mengatasinya:

1. Anda berjanji tidak akan terlalu banyak membicarakan tentang pernikahan, tetapi tetap melakukannya

Ini dapat terjadi ketika Anda sedang jalan (dalam acara) dengan teman atau orang-orang terdekat. Secara tak langsung hal itu bisa membuat orang-orang yang ingin menghabiskan waktu dengan Anda menjadi frustrasi atau jenuh dengan cerita Anda.

Cara mengatasi: Beri tahu teman atau orang terdekat, “Jika saya mulai berbicara tentang pernikahan, katakan saja kepada saya untuk berhenti.”

Ini menunjukkan bahwa Anda sadar Anda memiliki masalah dan semua akan mencoba untuk menenangkan Anda.

2. Anda melakukan banyak penelitian, tetapi tidak membuat keputusan

Misalnya, Anda telah mengunjungi 10 toko bunga untuk konsultasi, mencoba 50 gaun, melihat 17 portofolio desainer undangan, tetapi Anda belum memesan apa pun.

Anda terlalu takut untuk berkomitmen pada satu gaya atau pilihan sehingga hal itu bisa membuat Anda (dan pengantin pria) menjadi tertekan.

Cara mengatasi: Mulailah dengan mencatat daftar prioritas yang sangat rinci untuk setiap keputusan pernikahan utama. Anda harus membuat (semuanya dari undangan Anda hingga soal kue) sehingga Anda dan pengantin pria Anda tahu mana yang suka dan tidak suka.

Berbekal wishlist Anda, buat aturan bahwa Anda akan meneliti banyak vendor online, tetapi hanya menjadwalkan janji temu konsultasi dengan tiga hingga lima teratas yang memenuhi semua kriteria Anda.

Pendekatan terorganisasi ini akan membantu Anda menghentikan siklus bimbang dan menemukan apa yang Anda inginkan.

3. Anda menelepon calon pengantin pria di tempat kerja untuk membicarakan rencana pernikahan

Dia mungkin memulai dengan sabar, tetapi Anda akan segera mendengar kegelisahan dalam suaranya, dan itu dapat meningkat menjadi pertengkaran.

Cara mengatasinya: Jangan berpikir bahwa mengirim e-mail kepadanya di tempat kerja lebih baik karena Anda hanya akan duduk marah di sana ketika dia tidak segera merespons.

Hormati waktu kerjanya dan pikiran jernih yang dia butuhkan untuk melakukan pekerjaannya, sama seperti yang Anda butuhkan di tempat kerja Anda, dan jangan ambil risiko dengan pekerjaan Anda dengan panggilan pribadi.

Pastikan untuk menunggu sampai Anda tiba di rumah untuk membahas masalah pernikahan yang penting.

4. Anda lebih memikirkan rencana pernikahan daripada tentang siapa yang Anda nikahi

Cara mengatasinya: Katakan kepada calon pasangan Anda betapa beruntungnya Anda menghabiskan sisa hidup Anda dengannya, berterima kasih kepadanya karena telah meminta Anda untuk menikah dengannya, berbicara tentang masa depan yang Anda impikan dengannya, dan pastikan dia masih memiliki Anda di sana bersamanya.

Jadilah wanita yang dia cintai dan kebahagiaan akan ada di sana… untuk Anda berdua.


Baca Juga : Tips Untuk Pengantin Wanita Menjelang Hari Pernikahan

Posting Komentar

0 Komentar