Selain Bridezilla, Ada Juga Maidzilla Ini Cara Mengatasinya

Melibatkan anggota keluarga atau teman dekat dalam tim persiapan pesta pernikahan Anda memang bisa menjadi cara yang baik untuk menunjukkan kepada seseorang betapa pentingnya mereka bagi Anda.

Namun, perlu diingat kembali, dalam beberapa kondisi, ada beberapa hal mungkin hanya ingin Anda, bersama pasangan, yang melakukan atau memutuskan sesuatu terkait pernikahan.

Terkadang, ada anggota keluarga atau sahabat yang justru “terkesan” begitu mengendalikan, bahkan memiliki harapan tinggi, terkait persiapan pernikahan Anda.

Karena ekspektasi berlebihannya itu, bisa saja beberapa orang di sekitar Anda, yang ingin membantu persiapan pernikahan, malah menjadi lebih stres atau cemas dibanding calon pengantinnya sendiri.

Calon pengantin bukan satu-satunya yang bisa memiliki momen “zilla” (bridezilla), ada juga yang disebut dengan maidzilla, yakni untuk menggambarkan pengiring pengantin atau orang di sekitar Anda yang mudah tersinggung saat apa yang diinginkan tidak tercapai.

Terkait hal itu, berikut ini adalah langkah yang bisa dilakukan untuk menangani maidzilla.

1. Komunikasi adalah kunci

“Saudara perempuan dan keluarga pada umumnya hebat. Mereka mencintai kita, mereka ingin membantu kita, tetapi kadang-kadang mereka mengambil langkah terlalu jauh, biasanya tanpa menyadarinya,” kata Danielle Pasternak dari DPNAK Weddings di Scranton, Pennsylvania, dikutip dari WeddingWire.

“Dalam pengalaman saya, cara yang paling jelas melalui situasi semacam ini adalah komunikasi. Permintaan bisa datang dari tempat yang baik, dan mungkin sebenarnya saran yang bermanfaat ‘menyamar’ sebagai tuntutan. Apa pun itu, beri tahu dia bahwa Anda berterima kasih atas wawasannya dan bahwa Anda menghargai keinginannya untuk membantu,” ujar Danielle.

“Komunikasi terbuka adalah kunci dan kadang-kadang sedikit perubahan kata (membuat sesuatu yang negatif ke positif sebagai gantinya) atau nada dapat membuat perbedaan besar,” ucapnya.

2. Pahami “mengapa”.

Cobalah untuk menginformasikan dan “mendidik” pengiring pengantin yang bersangkutan untuk membantunya memahami dari mana Anda berasal dan mengapa.

“Ketika ada seseorang yang melangkahi atau menjadi ‘maidzilla,’ tanggapan pertama saya adalah berbicara dengan mereka dan mencari tahu mengapa mereka merasa tidak aman atau di luar kendali,” kata Becky Thomas dari Mostly Becky Weddings & Events di Badger, Iowa.

“Biasanya, jika seseorang ‘panik’, itu karena ada beberapa informasi yang tampaknya hilang. Berkomunikasilah dengan jelas untuk memastikan Anda semua berada di ‘halaman yang sama’,” ucapnya.

“Luangkan waktu untuk mengidentifikasi masalah, temukan solusinya, diskusikan dengan jelas bagaimana hal itu akan dieksekusi, dan kemudian tindak lanjuti ketika itu selesai. Setelah tugas selesai, hubungi kembali untuk memastikan Anda dan pengiring pengantin Anda berdua memahami hasilnya,” ucap Becky.

3. Luangkan waktu di luar soal pernikahan

Pernikahan adalah peristiwa yang sangat emosional dan merencanakan pernikahan dapat memunculkan banyak perasaan yang mungkin melekat, termasuk kepada orang terdekat Anda.

Luangkan waktu bersama saudara perempuan atau teman, bukan hanya sebagai calon pengantin wanita, dan lihat apakah ada masalah mendasar yang mengubah pengiring pengantin Anda menjadi maidzilla.

Dia mungkin hanya membutuhkan teman dan merasa seperti kehilangan Anda karena soal gaun, bunga, dan selera kue.

Dorong jeda pada perencanaan pernikahan dan buat rencana untuk secangkir kopi dan beberapa saat untuk percakapan yang sebenarnya.

Sedikit pengaturan ulang untuk pertemanan Anda mungkin cukup untuk menghilangkan semua momen “-zilla” itu.

Baca Juga : Tanda Serius Bahwa Anda Siap Untuk Menikah

Posting Komentar

0 Komentar