Tips Foto Prewedding Agar Terlihat Menarik

Foto prewedding telah membantu terbentuknya vendor fotografi secara umumnya di Indonesia. Sejak munculnya kamera digital SLR, dan bersamaan dengan boomingnya Foto prewedding di Asia, banyak fotografer dituntut untuk menekuni teknik Foto prewedding dan menyajikannya kepada klien mereka. Prewedding di Indonesia adalah industri yang sangat penuh dengan peluang. Klien jaman sekarang malah rela membayar lebih mahal lagi untuk sebuah pemotretan prewedding yang  dibanding dengan liputan hari wedding nya sendiri.

man and woman near lake

Pada zaman modern sekarang, banyak yang terpengaruh dengan era globalisasi sehingga mengikuti trend Foto prewedding . Inti dari Foto prewedding  sebenarnya adalah agar klien anda dapat memiliki foto yang merekap cinta mereka sebelum memasuki jenjang perkawinan. Foto prewedding juga sering digunakan untuk menghiasi repsepsi pernikahan mereka, dan juga digunakan untuk mengumumkan (save -the-date) pernikahan mereka yang akan segera dirayakan.

Khusus bagi budaya timur, Fenomena Foto prewedding ini mendorong fotografer Indonesia untuk tekun mencari cara kreatif agar terlihat menarik . Berikut adalah beberapa tips Foto prewedding yang dapat anda gunakan dalam sesi pemotretan anda agar terlihat menarik :

Ekspresi

Hal yang paling penting dalam fotografi adalah menangkap ekspresi pasangan yang anda foto. Untuk mendapatkan ekspresi Foto prewedding  yang ideal seorang fotografer harus mampu menjiwai klien nya, dan membuatnya merasa nyaman dipotret. Pendekatan harus dilakukan mulai sejak pertemuan pertama dengan klien. Dengan bersikap ramah, dan mendengarkan secara seksama apa yang mereka inginkan, adalah cara yang paling cepat untuk mendapatkan hati mereka.

Lokasi

Untuk pemilihan lokasi tempat pemotretan, biasanya klien  akan punya beberapa pilihan yang mereka inginkan. Sang fotografer juga tentunya harus memberi saran beberapa tempat yang bagus untuk sesi Foto prewedding tersebut. Jangan lupa untuk memilih lokasi yang sesuai dengan tema pemotretan anda. Usahakan untuk memilih sebuah lokasi yang tidak terlalu ramai, terutama pada saat awal Foto prewedding, agar lebih mudah untuk menjalin komunikasi yang baik dengan klien.

Waktu

Sang fotografer sebaiknya menjadwalkan sesi Foto prewedding  pada sekitar matahari terbit ataupun terbenam. Dengan memotret pada pagi dan sore hari, matahari berada lebih dekat dengan garis horizon. Ini akan menciptakan lighting natural dari matahari yang lebih soft, dan juga lebih ‘warm’ atau hangat. Lighting soft ini akan memudahkan untuk mencapai exposure yang tepat untuk background dan model. Mood dari klien juga kadang kala buyar jika kepanasan, dan ini bisa dihindari pada saat sunset atau sunrise. Pada siang hari, matahari akan berada tepat di atas kita, dan ini akan menghasilkan shadow atau bayangan di bawah kantong mata sang model dan mengurangi kecantikannya. Jika anda tidak punya pilihan selain memotret Foto prewedding tidak harus  di siang hari, usahakan memilih tempat yang rindang, agar dapat berlindung dari matahari.

Pose

Pilihlah pose yang tidak harus  sesuai dengan konsep dan tema Foto prewedding anda. Pose adalah unsur yang sangat berdampak dalam bercerita dengan menggunakan sebuah foto. Pose yang anggun dan formal tentunya cocok digunakan pada tema yang elegan, sedangkan pose yang fun dan lompat lompatan baiknya digunakan pada tema yang lebih casual atau relaxed.

Aktifitas

Masalah yang sering ditemui oleh seorang fotografer adalah kehabisan pose. Nah, di saat Foto prewedding seperti ini, kita adapat berpose sesuai aktifitas sehari-hari  Contohnya,  anda berjalan berdua ke suatu arah sambil berbincang. Sang fotografer tentunya harus siap membidik secara candid dari kejauhan. Ataupun, bawalah sebuah properti yang bisa dipakai untuk berdua.

 

Baca Juga : Tips Memilih Gaun Pengantin

Posting Komentar

0 Komentar