Ini tipsnya:
1. Think Big
Fase pertama yang harus kamu jalani ialah fase bermimpi. Jangan khawatirkan tentang bagaimana hal itu akan terjadi atau seberapa banyak biaya yang dikeluarkan. Bahkan jangan berpikir tentang apa yang akan dikatakan orang tua nanti. Pokoknya, bayangkan tentang pernikahan kamu.
Lalu, apa yang kamu lihat? Berikut adalah pertanyaan yang mungkin berada di kepala kamu secara bersamaan saat kamu sedang memikirkan tentang merencanakan pernikahan yang kamu banget.
- Besar (undang semua yang kamu kenal) atau kecil (undangan hanya orang terdekat)?
- Outdoor or indoor?
- Venue (di kampung halaman, di kota atau bahkan di luar kota yang menjadi destinasi favorit kamu)?
- Modern, classic, romantic, vintage, rustic or all-out glam?
- Fancy, casual atau di antara keduanya?
2. Gabungkan dan simpan inspirasi kamu
Untuk mendapatkan ide yang lebih baik dan sesuai dengan keinginan kamu, luangkan waktu untuk membaca majalah khusus pengantin, blog, buku, dan foto-foto pernikahan dari beberapa wedding photographer. Tapi jangan batasi diri kamu untuk mencari ide dari sumber-sumber yang jelas saja. Sesuatu seperti walpaper, iklan dan hal kecil lainnya bisa memberikan ide buat kamu. Kain, warna, alat tulis, dan pernak-pernik adalah awal yang bagus untuk anda mencari sebuah ide konsep pernikahan yang sesuai dengan diri sendiri. Kumpulkan ide kamu dan taruh di papan inspirasi. Itu adalah salah satu cara terbaik untuk membuat kita tetap pada rencana dan lebih terorganisir. Hal itu juga akan membantu kamu dalam memilah mana yang disingkirkan, mana yang disimpan.
3. Gambarkan formalitasnya
Se-mewah atau se-kasual apa yang kamu inginkan? Apakah kamu menginginkan semua tamu undangan anda berpakaian formal dan duduk di meja makan? Atau itu akan menjadi pernikahan dengan nuansa santai atau kasual? Tempat pernikahan yang kamu inginkan sebenarnya juga bisa menjadi patokan dalam menjawab tentang formalitas pesta kamu. Misal, beach wedding adalah pesta yang lebih santai sedangkan di ballroom adalah sesuatu yang lebih ke arah elegan, mewah dan formal. Dan jangan lupa akan gaya dan atmosfir yang mendeskripsikan kepribadian kamu dan pasangan. Apakah kamu lebih suka pesta di mana hanya ada meja makan dan salam-salaman, atau berpesta semalaman di samping kolam renang? Apapun yang kamu putuskan, kamu akan membawa formalitas tersebut ke seluruh aspek pesta pernikahan kamu.
4. Persempit seluruh ide dan inspirasi sesuai dengan gaya kamu
Semakin kamu spesifik dengan seluruh visi, semakin mudah pula bagi kamu dalam memilih seluruh detail. Semakin ketat tema yang sudah kamu kumpulkan, semakin baik. Contoh, jika anda merasa ingin memilih tema “glamour”, lebih spesifik lah seperti misalnya, art-deco glam atau old-Hollywood glam. Temanya bisa apa saja, dari jaman favorit kamu, hobi, ataupun budaya. Untuk membantu membangun tema yang dipilih, pikirkan tentang kesukaan atau hobi kamu dan pasangan kamu untuk dituangkan ke dalam tema pesta pernikahan kamu. Jangan masukkan ide yang terlalu banyak. Lakukan yang terbaik dalam mengkompromikan suatu konsep dan tetaplah di situ.
5. Pilih warna yang kamu suka
Warna adalah faktor yang menyatukan elemen-elemen dari pernikahan kamu, mulai dari undangan sampai dengan gaun pernikahan. Perhatikan baik-baik warna yang kamu rasa cocok dengan kepribadan kamu dan pasangan. Cara termudah untuk menyatukan seluruh elemen-elemen yang ada di pernikahan anda adalah dengan memilih satu warna utama dan satu warna aksen, atau dua warna komplementer yang sama-sama menonjol seperti hijau + merah muda, kuning + ungu untuk mendapatkan kontras yang terang. Tapi jangan merasa terbatas dengan 2 warna, kamu bisa menambahkan warna emas atau metalik. Kamu juga bisa menyusun skema analog. Menyusun tiga warna yang berada dalam satu roda warna berdampingan seperti, seperti biru, periwinkle dan ungu untuk mengeluarkan nuansa kelembutan dari keluarga warna tersebut.
6. Kuasai motif
Sebuah motif adalah elemen terakhir yang perlu kamu pikirkan untuk mengikat keseluruhan tampilan pernikahan kamu. Mulai dari undangan sampai ke kue pernikahan. Motif ini biasanya berbentuk pola, bentuk atau lambang yang menggambarkan gaya anda (contoh: monogram, lambang keluarga, ikon daun dll.). Apapun yang kamu pilih, motif tersebut harus sesuai mood atau selera kamu. Gunakan motif anda di tiga atau empat area.
7. Jangan lupakan tentang ciri yang “kamu banget"
Sesuai dengan rencana, ingatlah bahwa temanya jelas harus mendefinisikan diri sendiri. Kepribadian kamu dan pasangan yang bersinar keluar adalah sesuatu yang membuat pernikahan kamu stand out dan spesial.
Baca Juga : Permasalahan Yang Kerap Muncul Saat Persiapan Pernikahan Kalian
0 Komentar